Cara Mereview Jurnal dengan penggunakan MS Word

Assalamualaikum

Pada postinga kali ini, saya menyajikan cara mereview jurnal dengan menggunakan Microsoft Word 2010.

Postingan ini ditujukan kepada Reviewer agar dengan mudah memberikan komentar pada artikel jurnal yang direview, dan membantu author atau penulis mengetahui bagian mana yang harus diperbaiki.

Langkah-langkahnya sebagai berikut
1, Buka dokumen yang akan di review
2. Blok bagian yang akan diberikan komentar
3. Klik Tab Review pada menu Ms Word
4. Klik New Comment
5. Tuliskan komentar pada kolom yang muncul

Sebagai contoh berikut ini Artikel Jurnal yang sudah mendapatkan Review

Klik Disini

Demikian semoga bermanfaat, Amin

Wassalamualaikum

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

2 komentar

Write komentar
1 June 2021 at 12:24 delete

Memori dan Virtual Memori

Memori merupakan inti dari sistem komputer modern. CPU mengambil instruksi dari
memori sesuai yang ada pada program counter.
Memori biasanya dibagi menjadi dua bagian, yakni:
1. Sistem Operasi (Operating System).
2. Proses Pengguna (User Processes)
Memori memerlukan suatu perlindungan yang disebut dengan istilah memory
protection yakni perlindungan memori terhadap:
1. Sistem operasi dari proses pengguna;
2. Proses pengguna yang satu dari proses pengguna lainnya.

register batasan register pengalokasian kembali
| |
|Prosesor|-->(alamat logik)-->|<|->(ya)-->|+|-->(alamat fisik)-->|MAR|
|(no)
perangkap: kesalahan pengalamatan
Gambar 4-1. Alokasi Kembali.


Memori Virtual

Selama bertahun-tahun, pelaksanaan berbagai strategi managemen memori yang
ada menuntut keseluruhan bagian proses berada di memori sebelum proses dapat mulai
dieksekusi. Dengan kata lain, semua bagian proses harus memiliki alokasi sendiri pada
memori fisiknya.
Pada nyatanya tidak semua bagian dari program tersebut akan diproses, misalnya:
1. Terdapat pernyataan-pernyataan atau pilihan yang hanya akan dieksekusi jika kondisi
tertentu dipenuhi. Apabila kondisi tersebut tidak dipenuhi, maka pilihan tersebut tak akan pernah dieksekusi/ diproses. Contoh dari pilihan itu adalah: pesan-pesan error
yang hanya akan muncul bila terjadi kesalahan dalam eksekusi program.
2. Terdapat fungsi-fungsi yang jarang digunakan, bahkan sampai lebih dari 100x
pemakaian.
3. Terdapat pealokasian memori lebih besar dari yang sebenarnya dibutuhkan. Contoh
pada: array, list, dan tabel.
Hal-hal di atas telah menurunkan optimalitasi utilitas dari ruang memori fisik. Pada
memori berkapasitas besar, hal ini mungkin tidak menjadi masalah. Akan tetapi,
bagaimana jika memori yang disediakan terbatas?
Salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan overlay dan dynamic loading .
Namun hal ini menimbulkan masalah baru karena implementasinya yang rumit dan
penulisan program yang akan memakan tempat di memori. Tujuan semula untuk
menghemat memori bisa jadi malah tidak tercapai apabila program untuk overlay dan
dynamic loading . malah lebih besar daripada program yang sebenarnya ingin
dieksekusi.
Maka sebagai solusi untuk masalah-masalah ini digunakanlah konsep memori virtual.

1. Pengertian
Memori virtual merupakan suatu teknik yang memisahkan antara memori logis dan
memori fisiknya. Teknik ini mengizinkan program untuk dieksekusi tanpa seluruh bagian
program perlu ikut masuk ke dalam memori.

2. Keuntungan
• Berkurangnya I/O yang dibutuhkan (lalu lintas I/O menjadi rendah). Misal, untuk
program butuh membaca dari disk dan memasukkan dalam memory setiap kali
diakses.
• Berkurangnya memori yang dibutuhkan (space menjadi lebih leluasa). Contoh, untuk
program 10 MB tidak seluruh bagian dimasukkan dalam memori. Pesan-pesan error
hanya dimasukkan jika terjadi error.
• Meningkatnya respon, sebagai konsekuensi dari menurunnya beban I/O dan memori.
• Bertambahnya jumlah user yang dapat dilayani. Ruang memori yang masih tersedia
luas memungkinkan komputer untuk menerima lebih banyak permintaan dari user.

3. Implementasi
Memori virtual diimplementasikan dalam sistem multiprogramming. Misalnya: 10 program
dengan ukuran 2 Mb dapat berjalan di memori berkapasitas 4 Mb. Tiap program
dialokasikan 256 KByte dan bagian-bagian proses di-swap masuk dan keluar memori
begitu diperlukan. Dengan demikian, sistem multiprogramming menjadi lebih efisien.

Memori virtual dapat dilakukan melalui dua cara:
1. Permintaan pemberian halaman (demand paging).
2. Permintaan segmentasi (demand segmentation). Contoh: IBM OS/2. Algoritma dari
permintaan segmentasi lebih kompleks, karenanya jarang diimplementasikan.

Reply
avatar
1 June 2021 at 12:24 delete

Memori dan Virtual Memori

Memori merupakan inti dari sistem komputer modern. CPU mengambil instruksi dari
memori sesuai yang ada pada program counter.
Memori biasanya dibagi menjadi dua bagian, yakni:
1. Sistem Operasi (Operating System).
2. Proses Pengguna (User Processes)
Memori memerlukan suatu perlindungan yang disebut dengan istilah memory
protection yakni perlindungan memori terhadap:
1. Sistem operasi dari proses pengguna;
2. Proses pengguna yang satu dari proses pengguna lainnya.

register batasan register pengalokasian kembali
| |
|Prosesor|-->(alamat logik)-->|<|->(ya)-->|+|-->(alamat fisik)-->|MAR|
|(no)
perangkap: kesalahan pengalamatan
Gambar 4-1. Alokasi Kembali.


Memori Virtual

Selama bertahun-tahun, pelaksanaan berbagai strategi managemen memori yang
ada menuntut keseluruhan bagian proses berada di memori sebelum proses dapat mulai
dieksekusi. Dengan kata lain, semua bagian proses harus memiliki alokasi sendiri pada
memori fisiknya.
Pada nyatanya tidak semua bagian dari program tersebut akan diproses, misalnya:
1. Terdapat pernyataan-pernyataan atau pilihan yang hanya akan dieksekusi jika kondisi
tertentu dipenuhi. Apabila kondisi tersebut tidak dipenuhi, maka pilihan tersebut tak akan pernah dieksekusi/ diproses. Contoh dari pilihan itu adalah: pesan-pesan error
yang hanya akan muncul bila terjadi kesalahan dalam eksekusi program.
2. Terdapat fungsi-fungsi yang jarang digunakan, bahkan sampai lebih dari 100x
pemakaian.
3. Terdapat pealokasian memori lebih besar dari yang sebenarnya dibutuhkan. Contoh
pada: array, list, dan tabel.
Hal-hal di atas telah menurunkan optimalitasi utilitas dari ruang memori fisik. Pada
memori berkapasitas besar, hal ini mungkin tidak menjadi masalah. Akan tetapi,
bagaimana jika memori yang disediakan terbatas?
Salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan overlay dan dynamic loading .
Namun hal ini menimbulkan masalah baru karena implementasinya yang rumit dan
penulisan program yang akan memakan tempat di memori. Tujuan semula untuk
menghemat memori bisa jadi malah tidak tercapai apabila program untuk overlay dan
dynamic loading . malah lebih besar daripada program yang sebenarnya ingin
dieksekusi.
Maka sebagai solusi untuk masalah-masalah ini digunakanlah konsep memori virtual.

1. Pengertian
Memori virtual merupakan suatu teknik yang memisahkan antara memori logis dan
memori fisiknya. Teknik ini mengizinkan program untuk dieksekusi tanpa seluruh bagian
program perlu ikut masuk ke dalam memori.

2. Keuntungan
• Berkurangnya I/O yang dibutuhkan (lalu lintas I/O menjadi rendah). Misal, untuk
program butuh membaca dari disk dan memasukkan dalam memory setiap kali
diakses.
• Berkurangnya memori yang dibutuhkan (space menjadi lebih leluasa). Contoh, untuk
program 10 MB tidak seluruh bagian dimasukkan dalam memori. Pesan-pesan error
hanya dimasukkan jika terjadi error.
• Meningkatnya respon, sebagai konsekuensi dari menurunnya beban I/O dan memori.
• Bertambahnya jumlah user yang dapat dilayani. Ruang memori yang masih tersedia
luas memungkinkan komputer untuk menerima lebih banyak permintaan dari user.

3. Implementasi
Memori virtual diimplementasikan dalam sistem multiprogramming. Misalnya: 10 program
dengan ukuran 2 Mb dapat berjalan di memori berkapasitas 4 Mb. Tiap program
dialokasikan 256 KByte dan bagian-bagian proses di-swap masuk dan keluar memori
begitu diperlukan. Dengan demikian, sistem multiprogramming menjadi lebih efisien.

Memori virtual dapat dilakukan melalui dua cara:
1. Permintaan pemberian halaman (demand paging).
2. Permintaan segmentasi (demand segmentation). Contoh: IBM OS/2. Algoritma dari
permintaan segmentasi lebih kompleks, karenanya jarang diimplementasikan.

Reply
avatar